//Ini supaya blog ga bisa di COPAS // No COPaS

Halaman

Alhamdulillah ada juga yang mengunjungi blog CBDK yang kurang bagus ini. Tetapi mereka tidak meng like blog ini. Huhuhu..
Bantuin like dong.

Rabu, 15 Agustus 2012

Game Dan Film Berunsur Tidak Baik, Belum Tentu Berdampak Negatif.

Banyak film yang telah aku tonton. Banyak film yang positif maupun negatif.
Dari film Anime, Box Office, Kartun. Dan dari jenis yang berbeda, dari Humor, Drama, Legenda, dll.
Dan dengan unsur tertentu, diantaranya pendidikan, kekerasan, pornografi (tapi disensor), dan yang memberikan motivasi.

Banyak game yang telah aku mainkan. Tentu saja ada yang positif maupun negatif.
Dari game petualangan, pertempuran, puzzle, quiz, arcade, balapan, dll.
Dan juga dengan unsur tertentu misalnya seperti film tadi, pendidikan, kekerasan, pornografi(tidak terlalu mencolok misal: GTA SAN ANDREAS).




NAMUN!, ternyata dari film dan game yang negatif tersebut, mereka sebenarnya memiliki amanat yang baik.

MISALNYA
GRAND THEFT AUTO : SAN ANDREAS.
Game dengan unsur kekerasan dan pornografi tipe petualangan.
Game tersebut adalah game tentang GangSter, dimana CJ anggota geng GrooveStreet (Hijau) ketika gengnya ada penghianat, dan pada saat itu CJ ditangkap polisi kemudian diasingkan ke suatu tempat dan dimanfaatkan.
Si CJ pun mencari uang dengan misi. Dan akhirnya CJ pun sukses memiliki bisnis. HOTEL (San Fierro : SubMission), Puri (MadDog Mansion), Bandara (Abandoned Airfield), dll yang terus menghasilkan uang banyak.
Disitulah amanatnya. "DUNIA INI BESAR, COBALAH UNTUK MELIHAT SEISI dunia INI. TINGGALKANLAH KEHIDUPAN GANGSTER, AKU DAPAT MENEMUKAN KEHIDUPANKU SEKARANG INI"

Anime: School Days
Disitu memang ada unsur pornografi. dimana seorang mahasiswa bernama Itou Makoto yang banyak disukai gadis-gadis telah berbuat asusila kepada mereka semua. Sampai ada yang mengaku hamil dan ingin menikahinya namun ia Itou Makoto tersebut mencintai orang lain dan akhirnya ia dibunuh.
Mungkin amanatnya bisa kamu pikirkan sendiri kalo udah nonton.

Tidak selamanya game membuat malas, nakal, dan mengajarkan hal negatif.
Teman saya hobi maen PS2 tetapi ia orang paling pintar di kelas. Nah mungkin ini bisa jadi pelajaran pada orang tua bahwa tidak selamanya game dan film membuat anak menjadi bodoh.

Game juga memiliki keuntungan:
Meningkatkan syaraf motorik.
Game Adventure/Action (bukan RPG) Meningkatkan konsentrasi dan REFLEK anak.
Game Puzzle/Quiz/Strategy : Meningkatkan kecerdasan otak anak. Kadang juga daya ingat.
Game Horror : meningkatkan keberanian anak, pernah terjadi saya takut main game horor, begitu saya coba ternyata ga serem.
Kadang beberapa game juga bisa membuat anak toleransi dan memiliki rasa kasihan. wkwkwk

Ada baiknya kita mengatur game yang dimainkan anak dan film yang ditonton anak.
Caranya:

Pertama, cek content Rating, pasti akan ada:
1-3, 6+, 12+, Teen, 16+, 18+, Mature.
Nah 1-3 artinya untuk umur 1 sampai 3 tahun, 12+ artinya diatas 12 tahun.
Teen: Remaja, Mature: Dewasa.
Khusus 17+, 18+ atau mature kadang di bawahnya mungkin akan ada tulisan seperti.
Blood, Violence, Sex Content, Mature Audiences
Itu adalah keterangan kenapa game tersebut untuk dewasa.
Blood: Darah, Violence: Kekerasan, Sex Content: Konten Porno, Mature Audiences: Kata-kata yang hanya dimengerti orang dewasa.
Film juga sama, ada A: Anak, R: Remaja, BO: Bimbingan Orang Tua, SU: Semua Umur.
Khusus bimbingan orang tua, ada baiknya waktu menonton film, anak tersebut didampingi orang tuanya.

Kedua, Pembatasan Waktu.
Untuk game biasanya orang tua saya nyuruh saya milih jadwal main game:
1. Setiap hari dengan waktu 1 Jam, atau
2. Setiap libur antara pagi sampai sore.
Orang tua teman saya pake yang cara 1, klo ibuk saya pake cara ke2.
Film: Dibatasi sampai jam berapa gitu, sesuai usia dan kebutuhan.

Mungkin itu saja dulu yang saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf.

Tidak ada komentar: